Bab 23: Pembuat Onar
Translator: StarveCleric (Mandarin - English); Vankob (Inggris - Indonesia)
Editor: GaiaNova, Thaddpole&Tortex; Vankob
Perpustakaan Jalan Surga
Bab 23: Pembuat Onar
Kota Tianxuan adalah ibu kota dari Kerajaan Tianxuan. Untuk bisa menjadi salah satu dari empat keluarga besar di kota, kekuatan dari keluarga Wang patut diperhatikan.
Bahkan kepala sekolah Akademi Hongtian harus memberikan perhatian khusus untuk keluarga kuat semacam itu. Untuk berpikir dari semua guru, Wang Ying memilih untuk mengakui orang yang mempunyai nilai nol di Ujian Kualifikasi Guru. Ini adalah sebuah hinaan!
Hinaan besar!
Walaupun orang lain belum tentu tahu akan masalah yang menyelubungi Zhang Xuan, sebagai murid di akademi, Wang Tao mendengar banyak tentangnya. Dia telah salah membimbing seorang murid, menyebabkan kultivasinya mengamuk kacau, sehingga merusak reputasinya sebagai guru!
Orang ini adalah topik diskusi dan tujuan dari hinaan saat makan atau minum teh bersama teman-temannya. Tapi, tidak pernah dalam imajinasinya dia mengira adik perempuannya memilih dia sebagai gurunya!
Jika murid lain tahu, bukankah ia akan menjadi bahan tertawaan?
Semakin ia pikirkan, semakin marah Wang Tao dibuatnya. Dia berjalan menuju pintu masuk kelas dan melihat Yao Han, yang terbungkus seperti mumi.
"Oh, ini tuan muda Wang Taou!"
Sebagai kepala pelayan tempat tinggal Penguasa Kota Baiyu, Yao Han telah mengenal banyak penguasa lain. Mengingat Wang Tao adalah jenius berbekat dan putra dari kepala keluarga Wang, sangat wajar Yao Han mengenalnya.
"Kamu..." melihat Yao Han, mata Wang Tao membesar.
Setelah dipukuli dengan keji, tidak ada bekas dari tampilan aslinya yang tertinggal. Bahkan Zhao Ya pun sulit mengenalinya dengan kondisi ini, apalagi Wang Tao.
"Saya Yao Han dari Kota Baiyu!" sebut Yao Han.
"Oh, jadi kamu kepala pelayan Yao. Kenapa kamu..." Wang Tao sedikit terkejut.
"Saya tidak sengaja melukai diri saat sedang berlatih..." penjelasan Yao Han secara aneh sebelum mengganti topik, "Boleh saya tahu kenapa tuan muda Wang Tao kemari?"
"Adik perempuanku mengakui Zhang Xuan sebagai guru. Aku kemari untuk mengambilnya, sekaligus memberi pelajaran kepada guru arogan tersebut!" Wang Tao tidak mencoba menyembunyikan kemarahannya/
"Ah? Adik perempuanmu? Maksudmu nyonya Wang yin?"
Yao Han diusir keluar sesaat setelah ia masuk. Terlebih lagi ia hanya fokus kepada Zhang Xuan, sehingga dia tidak menyadari kehadiran Wang Ying.
Wang Tao mengangguk.
"Saya dengan bakan nyonya Wang Ying tidak lebih buruk daripadamu. Kenapa memilih ida?" Yao Han menjadi bingung.
"Adik perempuanku jarang berhubungan dengan dunia luar dan memiliki sifat polos. Orang tersebut memiliki lidah yang fasih dan aku tidak yakin apa yang dikatakan orang itu, tetapi adikku percaya apa yang dikatakan kepadanya!" Mengingat apa yang dikatakan si tua Liu kepadanya, kemarahan tampak pada Wang Tao.
"Jahatnya! Orang itu adalah bencana, penjahat di antara pada guru!" mengingat nyonya muda dari keluarganya juga tertipu olehnya, dia menggertakan gigi dengan marah, "Tuan muda Wang Tao, kamu harus memberi orang itu pelajaran!"
"Un!" jawab Wang Tao. Pada saat yang sama, dia menata bingung pada Yao Han, "Benar juga, kepala pelayan Yao, kenapa kamu di sini?"
"Jangan bicarakan hal itu. Semakin dibicarakan, semakin marah saya dibuatnya. Nyonya muda kami juga tertipu oleh Zhang Xuan dan mengakuinya sebagai guru!" cemoooh Yao Han.
"Maksudmu nyonya Zhao Ya?" Wang Tao terkejut.
"Ya!" Yao Han menganggukkan kepala.
"Lalu... kenapa kamu tidak masuk dan membongkar kebohongan orang hipokrit itu? Kenapa kamu malah menunggu di pintu masuk?" tanya Wang Tao.
"Aku mau melakukan itu, tetapi nyonya muda terasa terganggu. Aku tidak punya pilihan dan harus menunggu di luar. Tuan muda Wang Tao, kamu datang di saat tepat. Jika kamu masuk sekarang, beri pelajaran pada orang tidak tahu malu itu dan buka kedok tujuannya, nyonya muda kami akan bisa melihat wara asli darinya!"
Kata Yao Han.
"Tenanglah, aku akan membongkar kebohongannya sekarang. Aku akan meyakinkan banga orang tidak tahu malu itu menunjukkan dirinya yang tercela!"
Wang Tao menggertakan gigi dan menganggukkan kepala. Lalu, ia menendang pintu masuk sampai terbuka dan berjalan masuk dengan langkah lebar.
..............................................
Pada sisi lain, Zhang Xuan telah membimbing kelima muridnya.
Ada sedikit kekurangan dari teknik tombak Zheng Yang. Zhang Xuan memperbaikinya sedikit, membuat kemampuan Zheng Yang meningkat lagi dan membuatnya senang dengan peningkatannya.
Pada sisi lain, Yuan Tao tidak pernah berlatih kultivasi dengan teknik kultivasi atau teknik bertarung. Zhang Xuan mengeluarkan Formula dasar akademi Hong Tian Nine Dan tingkat 1-dan lalu memodifikasinya sedikit sebelum memberikannya kepada Yuan Tao.
Dia tidak memodifikasi banyak, jadi masih banyak perbedaan dengan Heaven's Path Divine Art yang sekarang ia gunakan untuk kultivasi. Tapi, masih jauh lebih baik dibanding Formula asli Hongtian Nine Dan. Dengan sekali lihat, Yuan Tao hampir melompat kegirangan karenanya, senang karena ia telah mengakui seorang guru yang sebenarnya.
"Baiklah, aku telah menyelesaikan masalah kalian semua. Kalian harus rajin dalam berlatih..."
Kembali ke kelas, Zhang Xuan mengumpulkan kelima muridnya dan menjelaskan situasi kepada mereka dan... boom, pintu kelas ditendang terbuka. Diikuti, teriakan marah terdengar di ruangan, " Zhang Xuan, lepaskan adik perempuanku dan nyonya Zhao Ya dari pelajaranmu sekarang. Kalau tidak, aku akan membuatmu menderita!"
Kemudian, Wang Tao merangsek masuk dan berdiri dengan marah di depan Zhang Xuan. Matanya merah gelap, seperti siap untuk membunuh seseorang.
"Kakak..."
Melihat kakak laki-lakinya dengan kondisi itu, Wang Ying terkejut dan segera maju.
"Jangan ikut campur!"dia mendorong adiknya mundur lalu melihat Zhang Xuan dengan dingin. Dengan angkuh ia berkata, "Zhang Xuan, satu hal jika kamu mencoba membohongi orang lain, tetapi kamu berani mengikat adik perempuanku dengan kebohonganmu. Kamu mencari mati! Aku akan beri kamu sepuluh detik. Jika kamu melepaskan adik perempuanku dan nyonya muda Zhao Ya dari bimbinganmu sekarang, aku akan melupakan hal ini. Jika tidak, walau kamu adalah guru, jangan salahkan aku tidak akan membuatmu menjadi mudah!"
Boom!
Dengan wajah sinis, Wang Tao melepaskan tenaga penuhnya, menunjukkan aura yang sangat kuat.
Telah mencapai tingkat Pigu Fighter 4-dan!
Tida heran ia menjadi murid dari seorang elder. Kekuatan ini tidak lebih lemah dari rata-rata guru di akademi.
"Aku sedang mengajar sekarang, ekluarlah!" Zhang Xuan menatapnya dengan hambar.
"Mengajar? Dengan standarmu, apa yang bisa kamu ajarkan!" Wang Tao menghinanya dengan dingin. "Keluar? Kamu mau aku keluar? Kamu pikir kamu siapa? Satu-satunya alasan aku memanggilmu guru adalah penghormatan umum. Lihat pada dirimu, kamu tidak sadar? Kamu hanyalah guru rendah yang masih berada di tingkat zhengqi, jangan berakting seakan kamu orang hebat di hadapanku. Walaupun aku menghajarmu hari ini, yang mungkin terjadi hanyalah teguran dari para elder. Apa yang mungkin kamu bisa lakukan padaku?"
Dia dulu tidak kuat. Ada banyak murid dari elder yang lebih kuat daripada guru dan memiliki posisi yang tinggi di akademi. Walau terjadi konflik di antara mereka dam guru, yang bisa dilakukan hanyalah teguran, tidak akan ada hukuman berat.
"Kakak..." wajah Wang Ying menjadi pucat.
Dia sangat paham fakta guru di depannya memiliki standar atau tidak. Saat semua dokter ahli di seluruh Kerajaan Tianxuan tidak bisa melakukan apa pun pada cederanya, oran ini mampu menyelesaikannya dengan mudah. Bagaimana orang seperti ini tidak memiliki standar sama sekali?
Saat ia ingin memberhentikan kakak laki-lakinya yang marah, mata dari gurunya menggelap dan matanya menyipit.
"Pergi!"
"Menyuruhku untuk pergi..." tidak menyangka guru sampah akan menyuruhnya untuk pergi. Saat ia ingin melanjutkan berbicara, dia menyadari pandangan dingin darinya.
Melihat matanya, Wang Tao merinding, seperti kelinci yang memandang mata harimau. Di bawah tekanan aura yang kuat, ia mundur beberapa langkah tanpa sadar dan kakinya bergetar.
Dia hanya merasakan aura tajam semacam itu dari gurunya. Bagaimana mungkin bisa muncul pada guru terburuk di akademi, orang yang hanya tingkat Zhengqi Fighter 3-dan?
Butuh waktu sesaat untuk Wang Tao mengembalikan ketenangannya. Dalam waktu instan tersebut, wajah Wang Tao menjadi gelap seperti sarang semut dan memiliki bayang merah.
Di matanya, walau Zhang Xuan adalah guru, dia tidak lebih daripada sampah. Tapi, sampah ini berani berteriak padanya dan membuatnya mundur karena takut. Jika ini tersebar keluar... Bagaimana mungkin ia bisa melihat orang lain? Bagaimana ia mempertahankan harga dirinya?
"Kamu mencari mati!"
Merasa terhina, Wang Tao mengaum dan dengan ayunan tangan, pedang di pinggangnya telah ditarik.
Hu!
Pedan menghunus dengan cepat.
Pah pah pah!
Pada tingkat Pigu Fighter 4-dan, kekuatan yang dimiliki melebihi 500kg. Bahkan sebelum pedang menyentuhnya, suara yang dihasilkan dari gesekan antara pedang dan udara menekan atmosfir, membuat orang berpikir tidak mungkin untuk dilawan.
"Guru Zhang..."
Melihat kakaknya menyerang dengan kecepatan tinggi, wajah Wang Ying menjadi putih.
Walau ia terkesan dengan bimbingan dari guru Zhang, dia juga menyadari bahwa gurunya hanya tingkat Fighter 3-dan. Dia jauh dari tandingan kakaknya!
Tidak mungkin untuk menghindari serangan, dia pasti terluka!
Ketakutan, dia menjerit dan secara tidak sadar menutupkan matanya.
"Bagaimana.. Bagaimana mungkin?"
Tepat saat dia berpikir guru Zhang yang baru saja menyembuhkannya akan terluka karena pedang, dia mendengar kalimat tidak percaya dari Zhao Ya dan yang lainnya. Dia membuka mata dengan cepat untuk melihat dengan matanya sendiri dan matanya hampir copot. Dia membatu di tempat.
Dia melihat kakaknya yang begitu kuat dan tebasan yang besar dihentikan di tengah udara dan yang menghentikannya hanyalah dua jari guru Zhang Xuan yang tampak lemah.
Untuk menahan tebasan yang begitu kuat hanya dengan... jepitan dari dua jari!
----------------------------------------------------
Library of Heaven's Path Bahasa Indonesia
Library of Heaven's Path Bahasa Indonesia
Link
Bab 22: Alasan dibalik Penyakit Zhao Ya
Komentar
Posting Komentar